KAPUAS HULU, RUAI.TV – Kondisi jembatan yang sempat rusak karena truk amblas di tengahnya, telah mendapatkan tindak perbaikan. Cara perbaiki jembatan dengan begotong-royong.
Sebuah perusahaan telah membantu menyumbang material kayu untuk perbaikan tersebut. Warga pun bergotong-royong pada Jumat (10/06/2022) dengan arahan Muskipa Kecamatan Semitau, serta perangkat Desa Marsedan Raya.
Jembatan ini berada di ruas jalan provinsi, yang menghubungkan Kecamatan Semitau dengan Kecamatan Suhaid di Kabupaten Kapuas Hulu.
Baca juga: Truk Amblas, Jembatan di Ruas Semitau-Suhaid Rusak
Wan Meiyadi yang merupakan mantan Sekretaris Kecamatan (Sekdam) Semitau, kepada redaksi ruai.tv mengatakan, kondisi jembatan tersebut sudah bisa untuk berlalu lintas kembali. Kerusakan telah masyarakat perbaiki bersama dengan material kayu sumbangan dari perusahaan.
“Harapan kami, pernah kami sampaikan ke Dinas PUPR Provinsi, mengenai tindaklanjut perbaikan jalan. Ada janji Pak Gubernur sehubungan dengan jembatan besi,” kata Wan Meiyadi, yang pernah menjabat pelaksana tugas (Plt) Camat Semitau.
Dia menyebut, rencana pembangunan jembatan oleh pemerintah telah ada untuk lintasan di Sungai Kenerak, Sungai Belawan, Sungai Suwak, Sungai Kecapah, dan Sungai Mensedan. Termasuk di Sungai Semitau, dan di wilayah Kecamatan Suhaid.
Baca juga: Cekrek! Bupati Sis Berswafoto di Lapangan Sepak Bola
Perbaiki Jembatan
Wan Meiyadi mengatakan, dalam rencana pembangunan jembatan itu, ada yang dengan konstruksi besi, maupun beton. Pemerintah telah melakukan studi kekayakan untuk fondasi, termasuk mengambil sampel struktur tanah.
“Untuk kendaraan yang melintas di jembatan kayu di Semitau, maksimal lima ton. Jika di atas itu, saya khawatir bisa hambat lalu lintas,” kata Wan Meiyadi.
Jembatan kayu di Desa Marsedan Raya ini sangat strategis dan vital. Sebab, lintas ini menghubungkan Kecamatan Sejiram, Semitau, Suhaid, dan Selimbau.
Baca juga: Desa Nanga Yen di Kapuas Hulu Pernah Jadi Lumbung Pangan
Tak hanya itu, jembatan ini menjadi akses menuju lima kecamatan lain di jalur lintas utara. Jembatan kayu ini memiliki panjang 43 meter dan lebar 4,20 meter.
Sebelumnya, sebuah insiden di jembatan itu terjadi Selasa (07/06/2022) yang lalu. Sebuah truk dengan muatan penuh, amblas di tengah jembatan kayu tersebut.
Akibatnya, akses di dua kecamatan itu terhambat. Foto mengenai amblasnya truk ini, beredar melalui linimasa media sosial maupun aplikasi pesan singkat warganet.
Tampak pada foto itu, truk dengan muatan penuh bertutup terpal, terongol di atas jembatan. Kini setelah mendapatkan perbaikan, lalu lintas kembali normal di jembatan tersebut. (LIM/RED)
