KAPUAS HULU, RUAI.TV – Turnamen sampan bidar di Desa Nanga Suruk telah berakhir dengan keseruannya. Perlombaan olahraga tradisional ini berlangsung di Sungai Kapuas yang melintasi di kawasan Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu.
Turnamen tradisional ini berakhir pada Senin (05/07/2022). Keseruan tampak dari meriahnya sambutan penonton serta semangatnya para peserta lomba.
Baca juga: 194 Sapi di Sanggau Divaksin Antisipasi PMK
Juara pertama mendapatkan hadiah uang tunai sejumlah Rp 10 juta dan tambahan tiga gram emas. Olahraga tradisional ini menyimpan potensi kepariwisataan.
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, menyebut, pembangunan tak melulu pada sektor infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia melalui olahraga.
Baca juga: Terobos Banjir Sampai Demam, Kenangan Mantan Wakapolres Melawi
“Pembangunan sumber daya manusia di sektor olah raga, termasuk melalui pembinaan altet olah raga sampan bidar ini,” kata Wahyudi Hidayat saat menutup turnamen itu.
Permainan sampan bidar sangat poluler di kawasan itu. Masyarakat menggemarinya karena lekat dengan kehidupan sehari-hari mereka yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan.
Baca juga: AMAR Usulkan Cornelis Gantikan Tjahjo Jadi Menpan RB
Keberadaan sampan bidar milik warga hampir merata di setiap kecamatan. Terutama, yang letaknya di pesisir Sungai Kapuas.
“Saya mengharapkan turnamen sampan bidar terus terlaksana. Ini penting sebagai bentuk promosi potensi wisata kabupaten kita,” ujar Wahyudi Hidayat. (RED)
Leave a Reply