PONTIANAK, RUAI.TV – Perawat UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Pontianak, Merdiko, AMd Kep, memberikan edukasi kesehatan tentang Tuberkulosis (TBC), kepada 15 pasien dan pengunjung rumah sakit yang berada di jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat tersebut, Kamis (29/02/2024).
Dia menjelaskan, TBC paru adalah penyakit sistem pernapasan, yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Selain menyerang paru-paru, bakteri ini juga dapat menginfeksi organ lain seperti selaput otak, kulit, tulang, kelenjar getah bening, dan organ lainnya.
“TBC dapat menular melalui droplet atau percikan dahak saat penderita TBC batuk, bersin atau berbicara,” katanya.
Merdiko juga menjelaskan, gejala penderita TBC umumnya meliputi batuk dengan dahak atau tidak, demam meriang, nyeri dada, berkeringat tanpa sebab, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan.
“Pemeriksaan TBC dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu pemeriksaan dahak dan rontgen foto dada,” terangnya.
Sedangkan mengenai pengobatan TBC, prosesnya berlangsung selama enam sampai delapan bulan, yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama, obat diminum setiap hari selama dua atau tiga bulan, dan tahap akhir obat diminum tiga kali seminggu selama empat atau lima bulan.
“Pencegahan TBC dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, mendapatkan sinar matahari dan udara segar, menjemur alas tidur agar tidak lembab, mendapatkan suntikan vaksin BCG bagi anak usia di bawah lima tahun, berolahraga teratur, dan menghindari merokok,” tambahnya.
Dengan mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat, dia berharap, dapat mengendalikan penyebaran TBC di masyarakat. (RED)
Leave a Reply