PONTIANAK, RUAI.TV – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, bersama Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Bambang Supriyanto, membuka secara resmi kick off project 2024, program kerja sama kewirausahaan multiusaha perhutanan sosial Kabupaten Kubu Raya tahun 2024.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Garuda, gedung pelayanan terpadu kantor Gubernur Kalimantan Barat, selasa (27/02/2024) pagi.
Program ini fokus pada pengelolaan hutan yang berkelanjutan, melalui kolaborasi dalam membangun perekonomian masyarakat, melalui pengembangan multiusaha.
Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson menyampaikan, perhutanan sosial menjadi solusi integratif pegelolaan sumber daya hutan, dengan membuka akses secara legal kepada masyarakat sekitar hutan, untuk terlibat secara langsung dalam mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan secara berkelanjutan, tanpa harus merusak hutan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, mendukung dan menyambut baik perhutanan sosial ini. Sebab, selama ini masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, tidak boleh memanfaatkan. Nah kalau ini sudah boleh memanfaatkan, non kayu ya, jadi mereka mau bertanam atau beternak di situ, kemudian memanfaatkan hutan mangrove menjadi tempat wisata, yang semuanya nanti memberikan penghasilan dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah hutan,” ujarnya.
Harisson berharap, melalui program perhutanan sosial, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kalbar.
Baca di halaman berikutnya…
