MELAWI – Bupati Melawi Panji, mengumumkan dirinya bersama keluarganya yang terdiri istri, mertua dan tiga anaknya Positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab yang keluar pada 1 Juni 2020. Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 yang mengenai keluarga Bupati Melawi ini diketahui setelah Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengumumkan adanya penambahan 7 kasus baru di Kalbar pada Senin (1/6). Dari 7 itu terdapat 1 (Satu) orang di Kubu Raya dan 6 (Enam) orang di Kabupaten Melawi.
“Hari ini tanggal 1 Juni 2020 kami dinyatakan positif seperti yang sudah saya sampaikan atau sudah saya sebutkan diatas. Karena kami masuk kategori OTG, Maka sesuai panduan penanganan yang ada atau ketentuan yang ada, kami saat ini segera melakukan tindakan isolasi diri secara ketat dirumah, tentu dibawah pengawasan dokter, para medis, kemudian Forum koordinasi pimpinan kecamatan sesuai ketentuan yang ada dalam panduan,” kata Bupati Melawi, Panji saat memberikan keterangan persnya, Senin (1/6) kemarin.
Atas kasus Konfirmasi Positif Covid-19 yang menimpa keluarnya ini, sebagai seorang pemimpin ia juga sudah menyerahkan hal itu kepada petugas kesehatan dan siap mematuhi ketentuan yang ada, salah satunya melakukan isolasi mandiri secara ketat di rumah dengan pengawasan petugas kesehatan dan pihak terkait lainnya.
“Selanjutnya kami juga telah menyerahkan kepada dokter, para medis untuk dilakukan tindakan untuk dilakukan langkah-langkah selanjutnya, kami taat dan kami mengikuti,” ujarnya.
Meski dinyatakan Konfirmasi Positif Covid-19, Panji mengatakan hal itu bukanlah sebuah aib, namun sebuah resiko pekerjaan sebagai pelayan publik, terlebih mobilitas sebagai kepala daerah juga tinggi. Ia juga mengingatkan kepada semua masyarakat Kabupaten Melawi agar tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dan aturan pemerintah, karena Covid-19 ini sudah ada di sekitar kita yang tak dapat diketahui secara kasat mata, seperti yang ia dan keluarganya alami saat ini.
“Keluargaku semua, saudaraku semua, masyarakat Kabupaten Melawi atas kejadian ini kami menganggap bukan hal yang aib buat kami, kami menyadari dan kami merasakan bahwa inilah kosekuensi atau resiko dari sebuah pekerjaan pelayanan dari suatu jabatan pelayanan kepada masyarakat, kepada pemerintah dan daerah yang kami emban. Jadi apapun yang terjadi kami dapat menerimanya dengan harapan dan kepercayaan tentunya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan ini kami anggap bagian dari pengabdian kami, kosekuensi dari pengabdian kami, kami tidak malu kami mendapatkan permasalahan seperti ini bukanlah dikarenakan oleh sesuatu yang terlepas dari pekerjaan dan jabatan kami,” papar Panji.
Agar keluarganya cepat pulih dari Covid-19, Panji juga memohon doa kepada semua pihak , sehingga ia dapat melakukan aktivitas seperti sedia kala.
“Doakan kami semoga kami cepat sembuh, dan atas doa restu bapak ibu semua, keluarga semua, masyarakat semua, kami mengucapkan banyak terima kasih yang setulus-tulusnya,” pungkasnya. (Red).
Leave a Reply