Sementara untuk dokter yang terlibat dalam pemeriksaan yaitu, dr Yuliana Teguh, dr Herni, dr Arie Rakhmini, dan dr Irvin Aldikha.
Dari hasil pemeriksaan di kedua panti asuhan tersebut, terdapat sejumlah anak yang menderita penyakit kulit, seperti penyakit kulit scabies, dan yang lainnya penyakit kulit ringan seperti berketombe dan gatal-gatal kulit biasa akibat jamur.
Untuk penanganan ekstra dan eksklusif ini, PSC menyiapkan berbagai macam obat-obatan untuk diberikan gratis kepada anak-anak, yang menderita penyakit kulit.
“Adapun nama obat-obatan yang diberikan adalah Citirizin, Methyl Prednisolon 4mg, Mikonazole Nitrat krim, Fucydin krim, Ketokonazole krim, Hidrokortison krim, Mometasone dan shampo ketomed,” pungkasnya.
Proyek Senyum Cemerlang (PSC) atau Projekt Strahlendes Lächeln e.V., adalah sebuah Non Government Organization (NGO) yang berkedudukan di Leipzig, Jerman. Lembaga ini konsen pada penanganan kesehatan anak-anak panti asuhan.
Saat ini, ada tiga kota di Indonesia yang menjadi lokasi program PSC, yakni Makassar, Enrekang dan Pontianak. Esie Hanstein merupakan satu di antara penggagas PSC. Dia merupakan dosen Bahasa Indonesia di dua universitas ternama di Jerman. (RED)
Leave a Reply