Adanya surat keputusan Bupati Sekadau, tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat sub suku Dayak Koman, yang meliputi desa Cenayan dan desa Tamang, menjadi pondasi yang kuat untuk memanfaatkan sumber daya alam di desa Cenayan, seperti mengolah tanah di kawasan hutan adat.
Satu di antara perempuan adat Koman, Loreta Etien menyampaikan, pihaknya sudah membentuk kelompok tani yang bernama Sapabogi, untuk memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa Cenayan.
“Sampai saat ini peran saya sebagai perempuan adat Koman, yaitu mengajak teman-teman bagaimana kami mengelola sumber daya alam kami sebaik mungkin, bukan hanya untuk dikonsumsi, tetapi lebih kepada bagaimana bisa membantu perekonomian keluarga,” ujarnya.
“Wacananya juga, kami akan mengelola sumber daya alam kami, seperti hasil buah yang berlimpah, saat musim durian misalnya, kami membuat lempok dan tempoyak. Intinya banyak rencana-rencana yang kami buat ke depannya,” sambungnya.
Sebagai ketua kelompok tani Sapabogi, Loreta Etien memastikan, kelompok taninya akan mengelola sumber daya alam sampai produksi, dan ada nilai jualnya. (BOB/RAY)
Tonton videonya di sini:
