Sejumlah daerah di Kab. Kapuas Hulu dilanda banjir sejak senin 28 Mei 2018.
Selain di bagian timur dan utara kapuas hulu yang terdampak, dua Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kab. Sintang yaitu Kecamatan Silat Hilir dan Silat Hulu terdampak Cukup parah.
Semua perkantoran dan 200 unit rumah warga di Kec. Silat Hulu terendam.
Sedangkan aktivitas perekonomian masyarakat sudah dua hari lumpuh.
lihat juga: banjir genangi rumah & sekolah
Sementara itu di Desa Nanga Nuar Kec. Silat Hilir pada Pk.10.00 WIB (29 Mei-18) sudah 20 lebih rumah terendam banjir. Warga mengaku kelabakan karena air begitu cepat naik.
Mantan Kades Nanga Nuar Iskandar menjelaskan, banjir disebabkan eksploitasi hutan dan SDA lainnya yang berlebihan.
“Tahun 60 sampai 90 jarang terjadi banjir seperti, sekarang hampir setiap tahun banjir, ini jelas karena dampak pembukaan lahan sawit yang sudah berlebihan sejak belasan tahun lalu.” Kata Pak Iskandar.
lihat juga: Boyan tanjung banjir, ratusan warga mengungsi
Sementara itu Irfan, warga nanga nuar menjelaskan, aktivitas masyarakat lumpuh, seperti noreh dan aktivitas lainnya.
“Kalau di Kapuas hulu ini setiap banjir tidak pernah ada yang namanya bantuan dalam bentuk apa pun, saya pun heran, pemerintah lamban meresponi kondisi yang seperti ini.” Kata Irfan.
Sejauh ini belum ada data yang ril terkait kerusakan, kerugian, dan ternak yang hilang. Diharapkan kepada BPBD Kalbar dan Kapuas Hulu cepat mereapon banjir agar tidak ada kerugian fatal dan korban jiwa. (Red)
