Arsip

Puskesmas Punggur Kekurangan Tenaga Medis, Warga Juga Tagih Jalan dan Normalisasi Sungai

Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Utin Nurvita menerima keluhan terkait fasilitas di Puskesmas Punggur, Kecamatan Sungai Kakap. (Foto/ruai.tv)
Advertisement

KUBU RAYA, RUAI.TV – Puskesmas Punggur di Kecamatan Sungai Kakap menjadi sorotan karena menghadapi keterbatasan tenaga medis dan sarana kesehatan.

Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya, Utin Nurvita, yang melakukan kunjungan lapangan pada Senin (15/9/2025), mendengar langsung keluhan tenaga kesehatan yang bertugas di sana.

Kepala Puskesmas Punggur, Hawarah, menjelaskan bahwa pihaknya setiap hari melayani rata-rata 80 pasien, sementara hanya ada satu dokter yang bertugas. Dengan jumlah penduduk lebih dari 10 ribu jiwa, idealnya puskesmas tersebut memiliki tiga dokter.

Advertisement

“Ruang pelayanan sempit karena bangunan lama. Laboratorium kami pindahkan ke lantai atas akibat kerusakan, sedangkan dental unit sudah tidak berfungsi. Kondisi ini membuat pelayanan sering tidak maksimal,” kata Hawarah.

Meski serba terbatas, tenaga kesehatan tetap berkomitmen melayani masyarakat. Setiap Selasa, puskesmas membuka layanan USG mingguan, meski dokter harus meninggalkan cluster lain yang sementara digantikan perawat.

“Kami berusaha tetap memberikan layanan terbaik dengan segala keterbatasan,” tambahnya.

Selain kesehatan, persoalan infrastruktur juga mengemuka. Warga Punggur menilai jalan poros Kakap – Punggur dan normalisasi sungai menjadi kebutuhan mendesak. Jalan tersebut bukan hanya jalur transportasi, tetapi juga urat nadi ekonomi yang menghubungkan langsung Sungai Raya dengan Kota Pontianak.

Utin Nurvita meninjau langsung progres pembangunan jalan poros dan kegiatan normalisasi sungai yang kini sudah berjalan dengan dukungan Pemkab Kubu Raya bersama Balai Wilayah Sungai Kalimantan I. Ia menekankan pentingnya pengerukan sungai minimal dua tahun sekali agar aktivitas pertanian, perkebunan, hingga perikanan tetap berjalan.

“Sungai yang sehat adalah tanda ekonomi warga tetap hidup,” tegasnya.

Ketua BPD Punggur Kecil, Hamdani, juga menyuarakan aspirasi warga soal banjir di kawasan Cabang Tiga. Ia meminta pemerintah segera menggali aliran air agar banjir tidak lagi merugikan masyarakat.

Menutup kunjungannya, Utin Nurvita menyatakan komitmennya memperjuangkan kesehatan, jalan, dan sungai sebagai prioritas pembangunan.

“Pembangunan bukan sekadar proyek fisik, tetapi warisan bagi generasi mendatang. Kesehatan, jalan, dan sungai adalah fondasi kemajuan masyarakat Punggur,” ujarnya.

Advertisement