PONTIANAK, RUAI.TV – Transaksi keuangan menggunakan teknologi digital dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menawarkan kepraktisan dan kemudahan. Sistem non tunai atau cashless kian populer menyusul berkembangnya teknologi keuangan.
Di Kota Pontianak, penggunaan QRIS mendapat sokongan dari pemerintah kota. Tak hanya untuk berbelanja, fasilitas digital ini pun bermanfaat untuk menyalurkan donasi untuk korban bencana alam.
Baca juga: Polda Kalbar Periksa Mantan Kadinkes Kapuas Hulu
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat (10/03/2023), mempraktikkan cara transaksi dengan QRIS untuk berdonasi bagi korban banjir di Kalbar.
Kegiatan ini berlangsung di halaman kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar sekaligus acara Jalan Sehat Forkopimda dan BPMD ‘Road To Gebyar Kalbar 2023’.
Baca juga: Guru SDN di Deme Ubah WC Jadi Tempat Tinggal
QRIS merupakan sebuah sistem pembayaran elektronik dengan metode pemindaian kode QR. Kode QR memungkinkan transaksi antar bank maupun penyedia layanan keuangan.
“Dengan sistem pembayaran ini, penggunaan uang tunai bisa kita kurangi,” ujar Edi.
Baca juga: Mantan Timses Midji-Norsan Tagih Realisasi Kapuas Raya
Bertransaksi dengan QRIS juga lebih cepat, mudah, dan praktis. Pengguna cukup melakukan pemindaian kode QR lewat smartphone dan mencantumkan nilai nominal pembayarannya.
Dia menyebut, QRIS membantu mengurangi biaya transaksi. Juga, menghemat waktu sebab tidak perlu repot menggunakan uang tunai.
Baca juga: Lantai dan Plafon Ruang Kelas SDN Ini Bikin Prihatin
“Kalau menggunakan uang tunai, kadang kita lama menunggu uang kembaliannya. Tetapi dengan QRIS, nominal uang sesuai dengan nilai transaksi,” kata Edi.
Di Kota Pontianak penggunaan QRIS sudah mulai banyak. Baik toko-toko besar maupun toko kecil, restoran, rumah makan hingga warung kopi.
Karena kemudahan ini, Edi mendorong pelaku usaha untuk mulai menerapkan sistem QRIS. Kepraktisannya mampu memangkas waktu pelayanan untuk memuaskan konsumen. (*/RED)
Leave a Reply