BENGKAYANG, RUAI.TV – Kondisi infrastruktur SMKN 2 Bengkayang, masih terbilang belum memadai. Fasilitas pendukung dan infsastruktur sekolah, termasuk jalan akses ke sana, memerlupan banyak pembenahan.
Akses jalan menuju sekolah pun dalam kondisi rusak. Bentuknya berupa lintasan jalan aspal yang sudah terkelupas.
Keadaan ini memerlukan perhatian Pemerinta Provinsi Kalimantan Barat. Tak hanya ruas jalan, beberapa infrastruktur pendukung lainnya masih belum memadai.
Baca juga: Petani Sanggau Bikin Pestisida Nabati, Ini Bahannya
Seperti sarana dan prasarana pendidikan, begitu juga dengan kekurangan tenaga pendidik. Bangunan sekolah juga banyak memerlukan perbaikan.
Jarak SMKN 2 dari Pasar Bengkayang terpaut sekitar sepuluh kilometer. Sementara jika dari Kantor Bupati Bengkayang, hanya berjarak sekitar tiga kilometer.
Kepala SMKN 2 Bengkayang, Yohanes, mengatakan, bangunan ini awalnya hibah dari sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di kabupaten itu. Perintisan sekolah hingga berstatus negeri sudah berlangsung sejak 2014.
Baca juga: 4 Kasus Korupsi Bergulir di Kejari Sekadau
Para pelajar dan guru bisa mengakses sekolah ini menggunakan kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat pun sudah bisa mencapai lokasi saat ini, meski kondisinya rusak.
Sementara kondisi gedung sekolah terlihat kusam. Bagian flapon ada yang sudah bocor. Ruang dan alat praktik kejuruan juga kurang memadai.
“Sekolah ini perlu pembenahan total. Mulai dari jalan, bangunan fisik, tenaga pengajar, hingga pembenahan kedisiplinan siswa,” kata Yohanes.
Baca juga: Sering Kecelakaan, Ini Titik-titik Rawan di Parindu
Dia juga menyebut, pembenahan ini tidak cukup jika hanya mengandalkan Dana Operasional Sekolah (BOS). Sebab jumlah BOS yang mereka terima terbatas, hanya cukup untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar saja. (RED)
