KAYONG UTARA, RUAI.TV – Meski kecangihan teknologi menawarkan kemudahan pemasaran digital, pola konvensional tetap menjadi strategi yang perlu terus berlaku. Cara lama ini masih cocok, terutama untuk menjangkau pasar di sekitar pengrajin.
Baca juga: Vanessa yang Jatuh Cinta pada Orangutan
Tim Sustainable Livelihood atau Program Mata Pencaharian Berkelanjutan di Yayasan Palung (YP), mendampingi para pengrajin yang mengolah produk lokal hasil hutan bukan kayu (HHBK). Tak hanya memberi pemberdayaan tata kelola, juga memfasilitasi pemasarannya.
Selama ini, pemasaran produk HHBK telah pula memanfaatkan media sosial ataupun di Gerai Bentangor serta gerai milik kelompok dampingan. Tetapi, cara konvensional seperti berjualan keliling masih menjadi cara yang relevan.
Baca juga: 18 Warga Desa di Kayong Utara Belajar Patroli Hutan
Praktik ini mereka lakukan Mingu (03/10/2021) di kawasan Pantai Pulau Datok, Kabupaten Kayong Utara. YP memfasilitasi pengrajin dampingan mereka untuk berjualan keliling menggunkan mobil, yang mereka sebut mobile market.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2
Leave a Reply