PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, hingga Sabtu (9/5) terdapat 24 orang tenaga kesehatan di Kalbar Terkonfirmasi Positif Covid-19. Dari jumlah kasus itu semuanya masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) yang tersebar di sejumlah daerah Kalbar.
“Jadi hari ini memang untuk tenaga kesehatannya itu ada tambahan 7 orang, tapi semuanya ini OTG, ini terdiri dari 4 orang dokter spesialis dan 2 orang dokter, satu orang perawat. Jadi kita ini sekarang sampai dengan hari ini tenaga kesehatan yang Terkonfirmasi Covid-19 itu ada 24 orang,” kata Harisson kepada wartawan, Sabtu (9/5) siang.
Ia juga mengingatkan agar saat ini para dokter tidak melakukan praktek secara tatap muka atau langsung dengan pasien, hal ini untuk menghindari penularan Covid-19 baik dari dokter maupun dari pasien. Dari 24 orang tenaga kesehatan itu, 7 diantaranya merupakan kasus baru hari ini berdasarkan pemeriksaan Rill Time PCR di Rumah Sakit Untan Pontianak.
“Pada kesempatan ini saya mengingatkan dokter maupun dokter spesialis agar tidak melakukan praktek tatap muka atau berhadapan langsung dengan pasien, sebaiknya mereka menggunakan teknologi informasi jadi secara online, dan itu untuk pola telemedicine ini sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan, jadi dokter diperbolehkan untuk melakukan konsultasi kepada pasiennya dengan cara online, ini untuk menyelamatkan baik dokternya maupun pasiennya, agar jangan terjadi penularan atau penularan silang terhadap penyakit-penyakit infeksi terutama Covid-19 ini,” ingatnya.
Menurut Harisson, dari 24 tenaga kesehtaan yang dinyatakan Positif Covid-19 itu terdiri dari 7 dokter spesialis, 4 dokter, dan sisanya merupakan para medis (pembantu dokter).
“Jadi saya ulangi lagi dia ada 7 orang dokter spesialis, 4 orang dokter, sisanya itu paramedis sehingga semua jumlahnya tenaga kesehatan di Kalbar yang terkonfirmasi Covid-19 itu ada 24 orang,” ujarnya.
Hingga hari ini Sabtu (9/5) jumlah kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Kalbar sebanyak 118 orang, dari jumlah itu 24 diantaranya merupakan tenaga kesehatan. Jumlah 118 orang ini merupakan tambahan 23 kasus baru, dimana sebelumnya hanya berjumlah 95 orang.(Red).
Leave a Reply