SEKADAU – Hingga kini kerusakan infrastruktur seperti jalan masih menjadi persoalan bagi warga pedalaman, khususnya di desa Nanga Koman, kecamatan Nanga Taman, kabupaten Sekadau.
Kerusakan infrastruktur jalan ini kerap membuat warga sulit untuk membawa kendaraan dari dan menuju Koman, baik roda dua maupun roda empat ataupun lebih. Seperti yang terjadi pada Jumat (14/6) pagi, warga harus menandu orang yang sakit berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
Hal itu karena sebagian jalan dari dan menuju desa Nanga Koman masih rusak sehingga mobil Ambulan tidak bisa melintas. Menurut warga jalan yang surak tersebut sekitar 3 (tiga) kilometer.
“Menandu istri ketua RT Koman 1, sakit sampai Kenore karena jalan rusak tidak bisa masuk Ambulan, jalan rusak sekitar tiga kilometer,” tutur warga nanga Koman, Sahidin kepada ruai.tv Jumat (14/6)
Menurut Sahidin, salah satu warga yang ditandu tersebut merupakan ibu-ibu yang sakit akibat pendarahan pasca melahirkan dengan cara caesar, sehingga harus di bawa ke pelayanan kesehatan.
Kondisi kerusakan jalan ini sudah lama dirasakan warga, terlebih jika musim hujan jalan becek dan berlumpur serta terdapat kubangan lumpur di permukaan jalan. Selain digunakan masyarakat umum, jalan ini juga dilintasi kendaraan pengangkut buah sawit.
“Selama ini sudah 3 kali masyarakat desa Nanga Koman membawa pasien yang sakit dengan cara di tandu, karna apabila saat musim hujan akses jalan Koman-Kenore rusak parah tidak dapat dilewati mobil,” ujarnya.
Atas kondisi ini warga pun berharap, agar pihak terkait segera memperhatikan kondisi jalan ini supaya segera diperbaiki agar persoalan serupa tidak dialami lagi.
“Harapannya pemerintah segera memperhatikan jalan Kenore Koman, karna di samping warga desa Nanga Koman jalan Koman Kenore pun menyambung akses benerapa desa pedalaman, diantaranya desa Nanga Engkulun dan desa Nanga Mongko,” harap Sahidin. (Red).
