PONTIANAK – Peristiwa menyemburnya api dari tong pengisian BBM SPBU di Jalan Teuku Umar Pontianak terjadi sekitar pukul 21.00 WIB Senin Malam, 27 Agustus 2018.
Kepala satuan Reskrim Polresta Pontianak Kota, Komisaris Polisi Muhammad Husni Ramli mengatakan, dari keterangan saksi api muncul saat mobil tangki BBM berkapasitas 18.000 liter sedang memindahkan bbm jenis pertalite ke tong penampungan.
Petugas SPBU dengan sigap langsung memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran yang terletak tidak jauh dari lokasi semburan api, sehingga kebakaran hanya dalam hitungan menit.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Meski tidak menelan korban jiwa, namun peristiwa semburan api dari tangki penampungan BBM SPBU di Jalan Teuku Umar Pontianak ini membuat sopir truk tangki BBM Robertus mengalami cedera.
Robertus mengaku kaget dengan adanya semburan api yang sangat tinggi saat ia tengah memindahkan BBM bersama petugas SPBU.
Cedera ia dapati ketika melompat dari mobil tangki. Usaha menyelamatkan diri itu membuat kakinya terkilir dan keseleo, namun ia bersama petugas langsung berusaha memadamkan api.
Saat api membumbung tinggi Robertus mengaku langsung memberhentikan pemindahan BBM. Sesaat pasca kejadiaan, Robertus hanya bisa duduk menahan rasa sakit di kakinya.
Semburan api di SPBU Jalan Teuku Umar Pontianak saat proses pemindahan bahan bakar diduga berasal dari adanya listrik statis.
Pasalnya proses pemindahan bahan bakar sudah dilakukan secara standar operasional prosedur, terlebih semua petugas pembongkaran dan awak mobil tangki mengetahui 14 langkah SOP dalam memindahkan BBM.
Sales Eksekutif Retail PT. Pertamina Arwin Nugraha Mengatakan, pihaknya akan melakukan Investigasi untuk mengetahui pasti sumber semburan api tersebut. Arwin menambahkan, setelah investigasi pihaknya memastikan SPBU akan tetap beroperasi seperti sediakala. (Red)
