Arsip

Listrik Belum Mengalir, Tiang PLN Sudah Tumbang Duluan

Advertisement

KETAPANG -Tiang Listrik dari PLN di dusun Sepanggang, desa Benua Krio, kecamatan Hulu Sungai kabupaten Ketapang tumbang. Kondisi ini sudah terjadi sejak 25 Oktober 2018 yang lalu. Berdasarkan keterangan warga sekitar, setidaknya ada 2 (dua) tiang yang sudah tumbang dan ada beberapa tiang dalam kondisi miring.

Tiang-tiang ini baru saja selesai didirikan pada Agustus 2018 yang lalu, bahkan sampai saat ini belum dialiri listrik PLN. Warga pengguna jalan tempat tiang listrik PLN itu didirikan menghawatirkan kondisi tiang-tiang ini karena bisa saja mencelakai pengguna jalan yang sedang melintas di bawahnya.

“Kami berharap situasi ini segera ditangani oleh pihak yang berwenang sehingga tidak sampai terjadi hal-hal yang bisa mencelakai pengendara atau masyarakat yang sedang melintas,” kata salah satu warga setempat Agapitus.

Advertisement
Foto: Kondisi jembatan.

Agapitus mengatakan proyek pemasangan listrik PLN di kecamatan Hulu Sungai ini sejak awal dikeluhkan oleh masyarakat, karena beberapa informasi penting tidak disampaikan secara terbuka dan transparan kepada masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang merasa dirugikan atas proses yang tidak transparan ini.

Sementara itu warga lainnya William Tan mengatakan, bahwa pemerintah kecamatan setempat pernah menjanjikan jika listrik PLN sudah bisa melayani penerangan bagi warga kecamatan Hulu Sungai paling lambat Desember 2017 yang lalu, namun hingga saat ini proses pemasangan tiang dan kabel listrik belum selesai 100 %.

“Dulu mereka janji Desember 2017 listrik PLN di daerah ini sudah bisa di nikmati, namun sampai sekarang pemasangan tiang belum selesai,” kata William Tan.

Kecamatan Hulu Sungai merupakan daerah pemekaran dari kecamatan Sandai sejak lebih dari 15 tahun yang lalu, namun hingga 2018 ini layanan dasar listrik belum juga tersedia di kecamatan ini, belum lagi terkait kondisi infrastruktur jalan dan jembatan menuju ke Menyumbung (ibu kota kecamatan) juga masih sangat memprihatinkan terutama soal kualitas bangunannya yang sangat buruk.

“Kami mengharapkan kepada para pihak yang diberikan kewenangan dan tanggungjawab untuk pembangunan dan penyediaan layanan publik bagi masyarakat Hulu Sungai dapat segera mengambil langkah-langkah konstruktif agar roda ekonomi dan aktivitas keseharian masyarakat tidak terganggu,” tutup William Tan. (Red).

Advertisement