KALBAR – Wakil Gubernur Kalbar H Ria Norsan menjadi Inspektur Upacara Hari Sumpah Pemuda di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (30/10).
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan bahwa kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
“Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia,” kata Menpora RI dalam sambutan yang dibacakan Wagub Kalbar H Ria Norsan saat menjadi Irup Hari Sumpah Pemuda Ke 90 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar.
Hari sumpah pemuda ke-90 mengambil tema “Bangun Pemuda Satukan Indonesia”. Tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dikatakannya, pesatnya perkembangan teknologi informasi, lanjut Menteri, ibarat dua mata pisau.
Satu sisi, ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. “Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing,” jelasnya.
Oleh karena itu, Revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. “Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat,” ujarnya.
Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di Kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olaharaga Indonesia.
Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya.
Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta Demokrasi untuk memilih dan menentukan Pimpinan Nasional dan Daerah yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk.I dan DPRD Tk.II.
Untuk itu, peran dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” jelasnya.
Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia. (Red).
Leave a Reply