LANDAK – Gempa Utama berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) dan disertai terjangan tsunami mengguncang Palu, Sigi dan Donggala, dikutip dari informasi BMKG September 2018 lalu masih menyisakan kedukaan yang begitu mendalam.
Kekacauan dan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa disertai terjangan tsunami tersebut membawa kehancuran dan korban jiwa yang begitu banyak, hal inilah yang membuat banyak keprihatinan dan ucapan turut berbela sungkawa mengalir dari berbagai kalangan masyarakat baik dari dalam maupun luar negeri.
Berbagai bentuk bantuanpun mengalir sebagai tanda turut bersimpati dan rasa solidaritas terhadap para korban yang diakibatkan bencana yang ditimbulkan.
Kesedihan para pengungsi yang harus kehilangan harta benda serta sanak famili membuat gambaran miris kemanusiaan, puing puing berserakan luluh lantak menyisakan aroma duka.
Sebagai tandaTurut berduka dan bersimpati , Rabu (24/10/18) saat pelaksanaan apel pagi yang dipimpin oleh Kapolsek Ngabang Komisaris Polisi Ida Bagus Gde Sinung, melakukan do’a bersama untuk para korban yang kemudian dilanjutkan dengan penggalangan dana khusus personil Polsek Ngabang.
“Jangan pernah letih, jangan pernah bosan untuk berbuat kebaikan, walaupun kegiatan ini pernah kita lakukan sebelumnya, tapi percayalah Tuhan maha mengetahui dan akan membalas apa yang telah kita lakukan ucap Kapolsek sembari galang donasi.
“Ini adalah bentuk solidaritas kita kepada para korban yang kini banyak tinggal di kamp kamp pengungsian dan sangat membutuhkan banyak bantuan.
“Semoga bantuan ini dapat tersalurkan kepada yang berhak menerima,” harapnya. (Red).
