Arsip

Warga Nanga Mahap Dambakan Ketersediaan Air Bersih

Advertisement

SEKADAU – Warga desa Nanga Mahap, kecamatan Nanga Mahap, kabupaten Sekadau mendambakan ketersediaan Air bersih atau PDAM di wilayah pusat Kota Kecamatan Nanga Mahap.

Pasalnya hingga kini masyarakat Nanga Mahap hanya mengandalkan Sungai Sekadau dan Sungai Mahap sebagai kebutuhan sehari-hari seperti MCK (Mandi, Cuci, Kakus) dan lain sebagainya. Itupun sungai Sekadau sedikit tercemar karena adanya aktivitas di perhuluan sungai.

Keinginan masyarakat akan ketersediaan Air bersih atau PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) tersebut disampaikan melalui media sosial Facebook atas nama “Bahtiar Dedek” yang di posting pada Jumat (28/9/2018)

Advertisement

Dalam postingannya pemilik Facebook menyampaikan harapannya agar keinginan warga Nanga Mahap akan ketersediaan Air bersih bisa dipenuhi oleh pemerintah.

“Semoga harapan kami warga masyarakat dapat di realisasikan para pemangku kepentingan di daerah ini. Karena ini amanah Undang-undang Dasar 1945 pasal 33. Bumi, air, dan kekayaan alam lainnya yang menguasai hajat hidup orag banyak dikuasai oleh negara.” Jelas pemilik facebook yang merupakan salah satu ketua RT di dusun Engkayak desa Nanga Mahap.

Dalam status Facebook tersebut warga juga menyebutkan jika selama ini mereka hanya mengkosumsi Air Sungai.

“Koti selama tuk nogok aik sungai sarim.” Dijelaskannya dalam bahawa daerah setempat yang memiliki arti, “bagaimana selama ini kami minum Air Sungai terus.”

Seperti diketahui di Kabupaten Sekadau memiliki potensi alam yang melimpah sebagai sumber Air bersih yang alami, jika Pemerintah dapat mengali potensi tersebut, kebutuhan air bersih di Kecamatan Nanga Mahap dapat di penuhi seperti di perhuluan Sungai Mahap yang ada di Dusun Baak Kemoyuk dan Pait Desa Sebabas, dan di wilayah Tapang Babi serta di perhuluan Desa Tembaga memiliki sumber air bersih yang baik untuk memenuhi kebutuhan air warga di Kecamatan Nanga Mahap, hanya saja diperlukan pipa untuk mengaliri air dari sumbernya ke rumah warga.

Sementara untuk di pusat Kabupaten Sekadau, warga menggunakan Air Bersih yang di alirkan dari sumbernya yang terdapat di daerah Meragun Kecamatan Nanga Taman. Namun untuk warga Nanga Mahap tak dapat dialiri menggunakan air tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun dari PDAM Sirin Meragun saat ini pelangan PDAM di Kabupaten Sekadau berjumlah 6.338 sambungan. Terdiri dari 6.208 pelanggan aktif dan 130 pelanggan pasif. Jumlah itu termasuk pelanggan di Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir yang jumlahnya sekitar 280-an sambungan.

Pada tahun-tahun sebelumnya di Kecamatan Nanga Mahap terdapat air PDAM dari sungai di wilayah Tapang Babi, namun tidak dapat berfungsi secara baik hingga saat ini, selain itu melalui program SADP juga terdapat bendungan PDAM dari wilayah Cuca Dusun Soket Desa Nanga Mahap, itu pun tidak berjalan dengan baik, sehingga pada akhirnya warga Nanga Mahap harus menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat sangat berharap adanya upaya dari Pemerintah Kabupaten Sekadau agar kebutuhan air bersih di Kecamatan Nanga Mahap bisa terpenuhi, untuk itu dorongan dari anggota DPRD Kabupaten Sekadau Khususnya perwakilan dari Nanga Mahap bisa memperjuangkan keinginan masyarakat tersebut bersama Eksekutif.

Sementara saat di konfirmasi Sabtu Sore, (29/9) terkait ada tidaknya pengadaan sambungan PDAM Ke wilayah Kecamatan Nanga Mahap kedepan, direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak mengatakan, bahwa hal tersebut sudah diajukan oleh dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kabupaten Sekadau melalui bidang cipta karya, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019, namun untuk kapan realisasi rillnya dirinya belum mengetahui secara pasti.

“Sudah diajukan melalui dinas PU melalui bidang Cipta Karya tahun anggaran 2019, namun saya tidak mengetahui pasti realisasinya kapan.” jelasnya melalui pesan WA.

Yok Kelak juga menambahkan untuk sumber air kemungkinan akan menggunakan sumber air yang ada di Wilayah Tapang Babi Nanga Mahap, karena sumber air yang ada di Sungai Meragun tidak memungkinkan untuk di alirkan ke Wilayah Nanga Mahap.

“Untuk meragun tidak mungkin kesana, rencana sumber Air Tapang Babi.” tambahnya.(Red)

Advertisement