SEKADAU, RUAI.TV – Permainan tradisional ketapel kini menjadi satu di antara permainan rakyat yang diperlombakan dalam Gawai Dayak di Sekadau. Sebagai cabang olahraga tradisional, ketapel menjadi wahana mengingat sejarah masa lalu.
Perlombaan ketapel diselenggarakan di Dusun Ensali, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, 25-27 Mei 2023. Ratusan peserta, tak hanya peserta laki-laki, tetapi juga kaum perempuan turut serta dalam perlombaan ini.
Baca juga: Kluisen Bangga Dayak Keninjal Tuan Rumah Gawai
Kepala Dusun Ensali, Ignasius Sianto, mengatakan, permainan ketapel kini mulai tergerus zaman. Karena itu, perlombaan permainan rakyat ini dipandang perlu diadakan, sebagai pengingat.
“Lomba ketapel sebagai cabang olahraga tradisional, warisan dari jaman ke jaman. Sekarang sudah banyak orang pakai senapan angin, sudah agak lupa ketapel,” kata Ignasius Sianto.
Baca juga: Gawai Begugo, Pesta Panen Ala Dayak Suruk
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Sekadau, Fransisco Wardianus, mengatakan, di masa lalu ketapel merupakan alat untuk berburu hewan kecil. Seperti jenis burung maupun tupai.
“Dulu, kalau ada pohon yang berbuah, biasanya didatangi burung dan tupai. Sehingga orang memburu hewan itu dengan ketapel,” kata Wardianus.
Baca juga: Gawai Dayak di Pontianak Pererat Persaudaraan Lintas Etnis
Dia menyebut, perlombaan ini untuk mengingatkan kembali generasi muda mengenai permainan ketapel. Ketangkasan peserta ditantang dengan mengeker target tembak berupa kaleng dalam jarak 17 meter.
KONI berharap perlombaan rakyat ini terus berkembang. Tak hanya di tingkat kabupaten, tetapi juga di tingkat provinsi. (RED)
Leave a Reply