Arsip

Keling Kumang Festival Panggungkan Permainan Tradisional

keling kumang festival
Tarian tradisi merangkai pembukaan Keling Kulang Festival, Kamis (23/03/2023) di Taman Kelempiau, Sekadau. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SEKADAU, RUAI.TV – Sejumlah permainan tradisional mendapatkan panggungnya dalam Keling Kumang Festival. Di antaranya menyumpit dan pangkak gasing. Juga kuliner tradisional seperti masak pansoh, yakni memasak makanan di dalam buluh atau bambu.

Festival ini merupakan rangkaian perayaan hari ulang tahun Credit Union (CU) Keling Kumang yang ke-30. Taman Kelempiau di Desa Tapang Sambas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, menjadi sentra kegiatan.

Baca juga: Ritual Bekumai Betingkau Awali Keling Kumang Festival

Advertisement

Bupati Sekadau, Aron, membuka Keling Kumang Festival, Kamis (23/03/2023). Dia menandai seremoni itu dengan memukul gong sebanyak tujuh kali. Rangkaian festival berlangsung selama tiga hari, sejak 23 hingga 25 Maret 2023.

Aron menyebut, festival ini memberi harapan wisata lokal semakin bergaung di level yang lebih luas. Bahkan bisa menjangkau kalangan internasional.

Baca juga: Desa Mandiri, Motor Trail, dan Target Kades

“Karena itu, Keling Kumang Festival akan kami dukung dan kami jadikan agenda tahunan pemerintah kabupaten,” kata Bupati Aron.

Keling Kumang Festival

Fetival ini menghadirkan permainan dan kuliner tradisional dalam bentuk perlombaan. Para peserta akan tampil dalam lomba menyumpit, lomba pangkak gasing, serta lomba memasak pansoh.

Baca juga: Timanggong Tak Dapat Insentif Dana Desa, Ini Gantinya

Selain itu, panitia melengkapi festival ini dengan nuansa modern. Seperti perlombaan tari Dayak kreasi, lomba lagu Dayak, hingga pemilihan Bujang Keling dan Dara Kumang. Seminar Ibanik 2 juga melengkapi rangkaian acara.

Hasil kerajinan rakyat tampil dalam sesi pameran. Anggota CU Keling Kumang sendiri yang memproduksi kerajinan itu, sebagai bentuk pembinaan yang telah terjalin untuk peningkatan ekonomi lokal.

Baca juga: Mesin PETI Tak Bertuan di Sungai Batang Bayan, Milik Siapa?

Ketua Pengurus Gerakan CU Keling Kumang, Stefanus Masiun, mengatakan, kegiatan jenis ini baru pertamakali terselenggara. Tak hanya masyarakat lokal, wisatawan dari Sarawak, Malaysia Timur, juga turut serta menyaksikan.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Keling Kumang (YPKK), Munaldus, mengatakan, Taman Kelempiau mereka pilih sebagai lokasi, karena memungkinkan banyak orang saling bertemu. Interaksi ini membuka peluang bagi pemasaran produk-produk anggota CU Keling Kumang.

Baca juga: 250 Pohon Buah-buahan untuk Desa Asri Nusantara

“Kami sudah lama memikirkan bagaimana produk-produk anggota bisa dipamerkan dan dipasarkan. Sedang berjuang mengurus usaha anggota sampai bisa menjadi produk hilir,” kata Munaldus. (RED)

Advertisement