Dari lubang kecil di pangkal itu, operator bedil mencucukkan lidi yang memiliki nyala api. Kemudian, buuum! Suaranya menggegelar. Sesekali tampak peserta permainan mengharahkan moncong bedil ke “lawan”.
Mereka saling tembak, layaknya perang sungguhan. Bedil yang terbuat dari kaleng, mengeluarkan dentuman khas yang terdengar sampai ke radius beberapa puluh meter.
Baca juga: Januari-April, Pengadilan Negeri Putussibau Tangani 34 Kasus Pidana
Permainan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga setempat. Mereka tampak antusias menyaksikanya dari tepian sungai.
Ternyata, permainan ini memang sudah lama dipraktikkan warga setempat, pada momen hari Lebaran. (RED)
Leave a Reply