Seorang warga Desa Entikong, Yakobus, sangat mengharapkan pemerintah segera membangun SMA Negeri di tempat itu. Selain faktor zonasi yang membatasi siswa, jarak tempuh menjadi pertimbangan kalangan orangtua.
“Kami merasa kewalahan jika anak anak kami mesti melanjutkan SMA. Terlalu jauh dari jangkauan,” kata Yakobus.
Kondisi ini membuat perangkat desa, sejumlah tokoh masyarakat dan adat, memberi dukungan penuh pada rencana pembangunan SMA Negeri.
Baca juga: Pengerajin Perbatasan Pasarkan Produk Lewat Medsos
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Edi Emilianus Kusnadi, mengatakan, pihaknya bersama tokoh masyarakat perbatasan telah membuat usulan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Sebab, kewenangan pengadaan SMA ada di tingkat provinsi.
“Pemerintah kabupaten telah memberi sejumlah dukungan berupa penyiapan lokasi tanahnya. Sejumlah dukungan untuk pendirian SMA juga terpenuhi, karena di sini sudah ada beberapa SMP,” kata Kusnadi.
Dia mengatakan, keberadaan SMA sangat penting di Entikong, sebagai bentuk dukungan peningkatan SDM warga perbatasan Indonesia-Malaysia. (RED)
Leave a Reply