Kepala Dusun Makdadong, Sakom, mengatakan, warga setempat menghasilkan komoditas berupa karet dan sayur-sayuran, termasuk buah-buahan musiman. Sulitnya akses ke luar dusun selama ini, membuat mereka kesulitan memasarkan potensi ini.
“Banyak masyarakat mengeluh karena tidak ada jembatan,” kata Sakom.
Baca juga: Ritual Adat Mulang Ajat, Begini Bentuknya
Kepada Desa Padi Kaye, Gadak, menuturkan, di antara potensi desa itu berupa buah durian. Meski sifatnya musiman, namun dinilai cukup mendongkrak perekonomian warga.
“Adanya jembatan lebih memudahkan akses masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka,” ujar Gadak.
Dia mengapresiasi pemerintah kabupaten yang telah menanggapi usulan warga dengan pengadaan infrastruktur ini. (RED)
Leave a Reply