SANGGAU, RUAI.TV – Gonjang-ganjing mengenai harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang melorot, meresahkan kalangan petani mandiri. Bupati Sanggau, Paolus Hadi, mengatakan, akan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kondisi ini.
Sebab beredar informasi, pabrik kelapa sawit telah menurunkan harga beli TBS. Sementara, ketentuan harga telah ada standarnya sesuai ketetapan pemerintah provinsi.
Baca juga: Pabrik Co-Firing di Pontianak Kelola Sampah Jadi Energi Baru
“Sudah jelas surat dari Kementerian dan Gubernur. Saya sudah membuat surat juga. Supaya patuh dengan keputusan soal harga. Nanti saya setelah lebaran ini akan turun ke lapangan, cek ke pabrik bersama Forkopimda,” kata Paolus Hadi, Kamis (28/08/2022).
Anjloknya harga TBS di tingkat pabrik terjadi setelah Presiden Jokowi mengumumkan larangan ekspor bahan minyak dan minyak goreng dari komositas kelapa sawit. Ternyata, banyak persepsi setelah pengumuman ini.
Baca juga: Masih Ada Pabrik Sawit di Kalbar Beli TBS Harga Lama
Akibatnya, beberapa pabrik kelapa sawit memutuskan membeli TBS dengan harga yang jauh lebih murah. Para petani kelapa sawit pun mengeluhkan penurunan harga yang tiba-tiba ini, karena sebelumnya harga sedang bagus-bagusnya.
Bupati Paolus Hadi menyebut, pemerintah kabupaten telah melayangkan surat kepada pimpinan perusahaan kelapa sawit yang memiliki pabrik pengolahan minyak mentah. Surat itu merespon turunya harga pembelian TBS dari para petani.
Baca juga: Harga Sawit Turun, Ini Kata Kepala Dinas di Kalbar
“SK Gubernur kan belum berubah. Dan tidak ada Presiden menyebut larangan ekspor CPO. Jadi tidak ada alasan pabrik menurunkan harga TBS,” ujar Paolus Hadi.
Dia menegaskan agar pihak pabrik kelapa sawit di Sanggau, tetap mamatuhi ketentuan harga yang telah pemerintah tetapkan sebelumnya. (RED)
Leave a Reply