Arsip

Rumah Melayu Sambas Berbiaya Rp 17 M

Rumah Melayu Sambas
Rumah Melayu Berkelanjutan Sambas, di Desa Sungai Rambah. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

SAMBAS, RUAI.TV – Setelah penantian panjang, masyarakat Sambas kini memiliki sebuah Rumah Budaya Melayu Sambas Berkemajuan. Letaknya di Desa Sungai Rambah, Kecamatan Sambas. Bangunan ini telah diresmikan, Kamis (18.05/2023) oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Bupati Sambas Satono.

Rumah Melayu Sambas berdiri di lahan seluas 1.020 hektar. Biaya pembangunannya dari ABPD Sambas sendiri dan dari ABPD Provinsi.

Baca juga: Gawai Dayak di Pontianak Pererat Persaudaraan Lintas Etnis

Advertisement

Bupati Satono menyebut, pemerintah provinsi memberikan dana hibah sebesar Rp 6,6 miliar. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk 2022 menganggarkan Rp 4,4 miliar. Berlanjut pada 2023, Sambas mengalokasikan lagi Rp 1,5 miliar.Biaya pembebasan lahan untuk lokasi bangunan sekitar Rp 3 miliar.

“Kalau kita hitung-hitung, dari Gubernur Rp 6,6 miliar dan dari Pemda Sambas Rp 8,9 miliar. Jadi untuk penyelesaian pembangunan Rumah Budaya Melayu ini memerlukan anggaran hampir Rp 17 miliar,” papar Satono.

Baca juga: Tari Jonggan di Gawai Dayak, Ajak Penonton Bersukaria

Rumah Budaya Melayu di Sambas ini menjadi wadah masyarakat untuk berhimpun dan bermusyawarah. Banyak fasilitas tersedia di dalamnya, seperti balai saji, balai kerja, pesanggrahan, amplitheatre.

Juga ada arena permainan tradisional, untuk kalangan Masyarakat Adat Budaya Melayu (MABM) dan organisasi masyarakat lainnya mengembangkan seni dan budaya.

“Alhamdulilah penantian panjang kita selama ini yang ingin memiliki Rumah Budaya Melayu akhirnya terwujud. Walaupun belum semuanya selesai dibangun,” kata Satono. (RED)

Advertisement