Bangunan Bernuansa Batak
“Selain jenis-jenis bangunan yang sudah ada, saya ingin mengajak Komunitas Batak Katolik yang ada di Kalimantan Barat, juga berkontribusi di sana. Ada area yang sudah kami siapkan, jika mereka berkeinginan bahu-membahu, mewujudkan satu bangunan bercirikhas Batak. Maka nuansa NKRI semakin terasa,” papar Mgr Agustinus.
Seorang umat Katolik di Paroki Santo Hieronymus, Alfons Girsang, menanggapi harapan Uskup Agung. Dia berjanji akan membicarakan harapan Uskup di komunitasnya, Ikatan Keluarga Katolik Sumatera Utara (IKKSU) di Kalimantan Barat.
“Saya merasa ini harapan yang kami coba bicarakan bersama di dalam IKSSU. Semakin semarak, semakin berwarna, dan semakin kuat jalinan persahabatan kita dalam iman,” ujar Alfons Girsang.
Baca juga: Semangat Persaudaraan Menguatkan Umat Hadapi Pandemi
Dalam perbincangan itu, Uskup Agung berkenan jika komunitas Batak Katolik di Kalimantan Barat, ingin datang dan melihat-lihat dahulu area yang tersedia. Sebab sejauh ini, area itu telah mendapatkan desain khusus, sebagai wahana ziarah rohani yang berpadu dengan bentang alam berciri perbukitan.
Rumah Retret Anjungan terbuka untuk kalangan manapun dalam pemanfaatannya. Dalam situasi tanpa acara, banyak warga berkunjung untuk menikmati keindahan pemandangan.
Sementara dalam momen khusus, banyak komunitas Katolik menggunakan tempat itu untuk kegiatan pembinaan iman.
Dari ketinggian di suatu arah, pengunjung bisa melihat pemandangan sebagian kota di bawahnya. Selain itu, bagi kalangan Katolik, di area itu ada fasilitas doa berupa Gua Maria. (SVE)
Leave a Reply