PONTIANAK, RUAI.TV – Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Kalbar telah menyelesaikan Musyawarah Daerah (Musda) II. Musda ini berlangsung pada Senin (20/03/2023) di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) IJTI Kalbar sebelumnya, Yuniardi, terpilih kembali secara aklamasi untuk menakhodai organsasi ini. Yuniardi akan memimpin IJTV Kalbar untuk periode 2023-2027.
Baca juga: Ikatan Jurnalis Televisi Kalbar Pilih Pengurus Baru
Dia berharap, kepengurus baru dalam empat tahun ke depan, mampu memunculkan semangat baru, agar organsisi ini semakin berkembang. Dia ingin melanjutkan program uji kompetensi jurnalis anggota IJTI sebagai prioritas.
“Ke depannya, semua anggota IJTI Pengda Kalbar harus sudah tersertifikasi. Saya mau melanjutkan program ini yang sebelumnya yang terhambat pandemi COVID-19,” kata Yuniardi, jurnalis iNews TV.
Baca juga: Seram! PAUD di Desa Ini Dekat Kuburan
Ketua Umum Pengurus Pusat IJTI, Herik Kurniawan, langsung melantik Yanuardi untuk posisi Ketua IJTI Pengda Kalbar. Dalam waktu dekat, IJTI Kalbar membuka pendaftaran anggota baru di organisasi ini.
“Penerimaan anggota baru akan kami buka, baik bagi jurnalis televisi di Kota Pontianak maupun seluruh Kalbar. Program lain selain sertifikasi anggota tetap kita buat untuk eksistensi IJTI,” Sambung Yuniardi.
Baca juga: Jalan Layang Pertama di Kalbar Berbiaya Rp 60 M Lebih
Musda II terangkai dengan dialog publik bertemakan independensi jurnalis dalam Pemilu 2024. Seminar ini menghadirkan pembicara komisioner Bawaslu Kalbar, Faisal Riza, Ketua KPU Kota Pontianak, Deni Nulyadi, dan juga jurnalis lokal, Andi Fachrizal.
IJTI di tingkat pusat berdiri pada Agustus 1998. Saat itu sedang terjadi euforia media karena pengunduran diri Presiden Soeharto dari jabatannya.
Baca juga: Puan Maharani: Ternyata Sintang Jauh, Ya…
Kala itu ratusan jurnalis televisi nasional melakukan kongres pertama di Jakarta dan menyepakati berdirinya organsasi ini.
Sementara untuk di Kalbar sendiri, IJTI baru terbentuk pada 2019. Musda pertama terselenggara pada Agustus 2019 di Pontianak dengan peserta sekitar 50-an jurnalis televisi. (TS/RED)
Leave a Reply