Bupati Sintang Jarot Winarno, yang masih tempak lemah karena sedang sakit, juga turut mendampingi dalam suasana ini. Maria Magdalena, duduk di kursi terlihat dalam suasana duka yang begitu dalam.
Baca juga: Sempat Unggah Foto di Medsos, Wabup Sintang Berpulang
“Beliau orang yang baik, saya tahu betul. Orang yang sabar dan komunikatif, mudah dihubungi dan selalu cepat respon,” kesan Sutarmidji.
Dia juga mengenang, terakhir berkomunikasi dengan Sudiyanto, ketika ada suatu persoalan sosial di Sintang. Ketika itu, Sutarmidji tidak tahu bahwa Sudiyanto sedang dalam perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Sudiyanto, Meninggal Ketika Baru 6 Bulan Jadi Wakil Bupati
“Saya ndak tahu waktu saya telepon itu, ternyata beliau di rumah sakit,” ucap Sutarmidji. Dia kemudian melepas keberangkatan jenazah menuju Sintang.
Profil Singkat Wabup Sintang Sudiyanto
Sudianto lahir di Entajak, 10 Juni 1961. Dia memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebelum menjadi kandidat wakil bupati, Sudiyanto menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Dinas PMPTSP) Kabupaten Sintang.
Menjalani pendidikan di SD Swasta Lepung Beruang, Sepauk lulus pada 1975. Kemudian SMP Swasta Panca Setya Sintang lulus pada 1982.
Dia kemudian pindah ke Kota Pontianak untuk melanjutkan pendidikan ke SMA Santo Paulus Pontianak. Di ijazahnya, masih tertulis SMA “Berbantuan” Santo Paulus di Kota Madya Pontianak. Di SMA ini, dia lulus pada 1982 dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Ijasah SMA-nya ditandatangani Pj. Kepala Sekolah, Junadi Kasim.
Lulus sebagai Sarjana Hukum dengan program kekhususan Hukum Tata Negara Universitas Tanjungpura. Di kampus ini, dia lulus pada 1989. Ijazah sarjana-nya diteken oleh Rektor Untan kala itu, Prof. Hadari Nawawi.
Sudiyanto menikah dengan Maria Magdalena. Dari perkawinan itu memiliki dua anak. (SVE)
