Biodigester Untuk Ponpes
Tidak hanya itu, Pemkot Pontianak juga melibatkan masyarakat dalam mengelola sampah, dengan menyerahkan bantuan alat biodigester mini kepada 47 pondok pesantren. Dengan alat itu, Ponpes bisa mengelola sampah organik menjadi gas.
“Harapannya teknologi ini dapat dikembangkan oleh pesantren, terutama dalam mengelola sampah dengan baik, serta mengoptimalkan potensi ekonominya,” katanya.
Total sampah yang dihasilkan Kota Pontianak rerata 400 ton. Dari jumlah itu, sebanyak 60 persennya merupakan sampah organik. Artinya, 240 ton sampah yang dihasilkan merupakan sampah organik. Selama ini, sampah organik dimanfaatkan untuk memelihara maggot yang merupakan pakan ikan. Sebagian ada yang dikelola dengan pola Reduce, Reuse, Recycle (3R) oleh TPS.
“Sampah organik apabila dikelola secara biodigester, maka sampah itu lebih produktif dengan menghasilkan gas dan kompos,” jelas Pj Wali Kota, Ani Sofian. (RED)
Leave a Reply