PONTIANAK, RUAI.TV – Kejadian tenggelamnya kapal di wilayah perairan Kalbar banyak disebabkan faktor kelalaian. Kesimpulan ini muncul dari Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi.
Dia menyebut, sepanjang 2022 SAR Pontianak telah melakukan 51 kali operasi penyelamatan. Dari operasi penyelamatan ini, sebanyak 120 orang terselamatkan.
Baca juga: Hendak Cari Ikan, Ruslan Tewas di Sungai Mahap
Dan korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan air sepanjang tahun itu sebanyak 42 orang. Sementara korban hilang berjumlah 16 orang.
Kondisi Kalbar dengan kawasan perairan yang cukup banyak berpotensi pada terjadinya kecelakaan air. Kasus orang tenggelam pun kerap kali terjadi.
Baca juga: 5 Polisi di Kapuas Hulu Dipecat
Yopi Haryadi mengatakan, sepanjang 2022 juga ada 39 laporan kecelakaan kapal, tiga laporan bencana. Selain itu ada 26 laporan kondisi membahayakan manusia yakni tenggelam atau hilang di hutan.
“Menurut dari data Basarnas Kota Pontianak selama 2022, faktor tertinggi kasus kecelakaan itu akibat kelalaian terhadap keselamatan diri sendiri saat berada di perairan,” kata Yopi Haryadi. (RED)
Leave a Reply