PONTIANAK, RUAI.TV – Jika melihat Pak Wali yang satu ini bersepeda di jalanan kota, atau jogging, bukan hal anek. Tapi siapa sangka, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, juga suka memancing.
Waktu senggangnya yang sebenarnya sedikit sekali, dia manfaatkan untuk bermain “joran melengkung” di Sungai Kapuas, Minggu (16/10/2022). Menaiki perahu, dia mengarah ke area yang kemungkinan melintas ikan atau udang.
Bersama peserta Turnamen Mancing Udang Galah, Edi menyusuri Sungai Kapuas dengan mengayuh sampan. Perahu mulai bergerak dari tepian Makam Kesultanan Pontianak di Batu Layang. Edi mencari spot untuk mulai memancing bersama masyarakat yang ikut dalam lomba memancing udang galah.
Baca juga: Kelurahan di Pontianak Ini Wakili Kalbar ke Tingkat Nasional
Turnamen mancing itu menjadi bagian memeriahkan Hari Jadi ke-251 Kota Pontianak. Kesempatan menciptakan wadah rekreasi bagi para pehobi mancing terutama memancing udang.
Turnamen ini juga untuk mengajak warga mencintai Sungai Kapuas yang menjadi kekayaan yang dimiliki Kota Pontianak. Dengan cara ikut menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah di sungai.
“Dengan sungai yang bersih maka habitat ikan dan makhluk-makhluk hidup lainnya di sungai ini lebih terlindungi,” ujarnya.
Baca juga: 11 Tim Merumput, Meriahkan Liga ASN Pontianak
Bahkan, di beberapa momen, ia acap kali melakukan penebaran bibit ikan endemik di Sungai Kapuas. Edi menilai penebaran bibit ikan ini sebagai upaya mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan termasuk kebersihan sungai agar ekosistem sungai tetap terjaga.
“Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat terutama yang berada di tepian Sungai Kapuas agar menjaga kebersihan sungai sehingga habitat ikan tetap terlindungi,” ungkapnya.
Dirinya prihatin karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan parit. Hampir 30 persen sampah rumah tangga dibuang ke sungai dan parit.
Baca juga: Pembunuhan di Kebun Sawit, Polisi Gelar Reka Ulang
Ulah warga yang sengaja membuang sampah ke parit dan sungai itu menyebabkan air menjadi tercemar. Untuk itu, dia berharap kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan parit dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Karena yang akan merasakan dampaknya juga kita semua, air tercemar dan saluran air tersumbat sehingga mengakibatkan banjir,” kata Edi. (*/RED)
Leave a Reply