PONTIANAK, RUAI.TV – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (DPD-ICDN) provinsi Kalimantan Barat mengadakan seminar nasional perdana, yang berlangsung di sebuah Hotel di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Minggu (9/01/2022).
Seminar Nasional ICDN itu mengangkat Tema “Rumah Besar Cendekiawan Dayak Untuk NKRI” dengan Sub Tema “Menjawab Tantangan Pendidikan dan Meningkatkan SDM Masyarakat Dayak di Era Digital”.
Kegiatan itu menghadirkan 4 (empat) orang sebagai narasumber yakni, DR. Ir. Willy Midel Yoseph, MM sebagai Ketua DPN ICDN, Prof. DR. Joni Bungai, M.Pd selaku Sekjen DPN ICDN, Prof. DR. Yohanes Bahari, M.Si. sebagai Guru Besar FKIP Untan dan DR. Drs. Adrianus Asia Sidot, M.Si. selaku Ketua DPD ICDN Kalbar yang juga menjabat Anggota DPR-RI Komisi X Dapil Kalbar II ).
Dalam materinya, Guru Besar IKIP Untan, Prof Yohanes Bahari, menyampaikan, bahwa kemajuan suatu negara bukan hanya ditentukan dari berapa lama berdiri dan berapa banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, melainkan juga harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang baik.
Baca juga: Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional Sepakati 7 Acuan Kerja
Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional
“Kemajuan Bangsa bukan karena berapa lama berdiri atau sumber daya alam yang banyak melainkan sumber daya manusia dayak yang baik,” katanya.
Ia menambahkan persoalan yang dihadapi orang dayak di Kalbar saat ini masih belum mempunyai akses dalam menghadapi digital seperti di daerah pedalaman. Selain itu, ada yang punya akses namun belum tentu mampu menguasainya.
Saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada diurutan 30 dari 34 provinsi di Indonesia. Dari seluruh provinsi di Pulau Kalimantan, hanya Kaltim yang IPM nya cukup membanggakan dimana di dalamnya juga ada suku Dayak.
“Ini menunjukan SDM kita belum baik,” tegasnya.
Ia menambahkan, ciri SDM berkualitas dan berdaya saing yakni kesehatan jasmani dan rohani, harapan hidup, pengetahuan yang tinggi, kualitas dan kuantitas, keterampilan IT yang tinggi, dan sikap spiritualitas serta sosial yang tinggi.
Saat ini orang dayak belum memiliki jabatan strategis baik di tingkat provinsi, regional maupun nasional. Selain itu, pengusaha dari orang dayak skala Nasional hanya dua orang yakni dari Kalteng.
Ia menyarankan, yang harus dilakukan orang dayak agar memiliki SDM dan berdaya saing yakni, perlu kerja keras, cerdas fokus pada peningkatan kualitas SDM extra ordinary, perlu kolaborasi dan sinergitas semua pihak pada peningkatan kualitas kesehatan pendidikan dan keterampilan, dan perlu melakukan fundrising dan pembentukan foundation fokus pada peningkatan SDM.
Sementara yang harus dilakukan ICDN dalam meningkatkan SDM orang Dayak yakni; Think thank, Motivator, Fasilitator, dan penggerak atau Mover.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2 atau KLIK di SINI!
Leave a Reply