PONTIANAK, RUAI.TV – Sepanjang 2021, jumlah keseluruhan siswa putus sekolah di jenjang SMA dan SMK di Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 10.589 orang. Angka ini semakin naik selama pandemi COVID-19.
Penyebabnya antara lain masalah pergaulan remaja, dan juga akibat menurunnya penghasilan keluarga, serta melorotnya perekonomian masyarakat.
Ketua Komisi Pendidikan Menengah, Dewan Pendidikan Kalbar, Harry Saderach, Senin (13/09/2021) mengungkapkan, banyak orangtua siswa mengalami penurunan penghasilan di masa pandemi. Bahkan di antaranya, kehilangan pekerjaan.
Lihat juga: Vaksinasi Remaja di SMAN 2 Sanggau – VIDEO
Di lain sisi, sekolah online telah memberi pengaruh pada meningkatnya pengeluaran, karena harus menyediakan perangkat khusus serta sambungan internet. Banyak daerah belum memiliki jaringan internet yang memadai untuk memperlancar sekolah daring tersebut.
“Siswa lebih memilih membantu orangtua bekerja,” kata Harry Saderach.
Lima daerah dengan angka putus sekolah tinggi, baca di halaman berikut dengan klik pages 2
Leave a Reply