Jarminto menyebut, pandemi COVID-19 telah menyebabkan sebagian kalangan mengalami kesulitan ekonomi. Termasuk, kesulitan untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
Selain itu, faktor kemalasan pelajar mengikuti proses belajar di sekolah, turut memberi pengaruh. Meski kondisi ini sudah berlangsung sekitar dua tahun, kesiapan pelajar mengikuti sistem daring masih belum merata.
Baca juga: Kondisi Terkini COVID-19 di Pontianak, Ini Penjelasan Wali Kota
Jarminto mengatakan, sistem pembelajaran daring tanpa dukungan koneksi internet yang memadai, termasuk dalam faktor penyebab masalah putus sekolah karena pandemi.
“Perlu ada regulasi pemerintah maupun kerjasama dengan berbagai pihak dalam menumbuhkembangkan niat anak untuk kembali bersekolah,” kata Jarminto. (RED)
Leave a Reply