PONTIANAK, RUAI.TV – Ajang seni dan olahraga untuk para siswa atau pelajar tingkat SD dan SMP di Kota Pontianak pada 2023 terancam batal. Ada masalah pembiayaan di tingkat Pemerintah Kota, yang membuat kompetisi ini tak bisa terlaksana.
Sama seperti tahun sebelumnya, kompetisi serupa juga tidak bisa terlaksana. Sementara para pelajar telah berlatih dan mengeluarkan biaya pribadi untuk persiapan.
Seorang pelatih cabang olahraga pencak silat, Jamaluddin, menyayangkan pembatalan ini. Sebab, proses latihan para pelajar yang hendak ikut kompetisi sudah berlangsung.
Baca juga: Pejabat di Pontianak Ditahan Kejari, Tersangkut Korupsi
“Para pelajar ini keluar uang pribadi untuk biaya latihan. Akan ada dampak psikologis bagi mereka yang sebelumnya sangat berharap bisa berkompetisi,” kata Jamaluddin kepada ruai.tv, Sabtu (13/05/2023).
Dia berharap, pemerintah kota memberi solusi atas masalah ini. Sebab, semangat para pelajar yang serius bertanding, tidak boleh padam begitu saja.
Sebelumnya, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Kota Pontianak, melalui surat bernomor 207/K3S-PK/V/2023 tertanggal 12 Mei 2023, menginformasikan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak terkait hal ini.
Baca juga: Jembatan Garuda di Pontianak, Sistem Tol Berbayar
FL2SN O2SN Pontianak
Ketua K3S SD/MI Kota Pontianak, Suhadaniah, dan Sekretaris Fatinam, menandatangani surat tersebut. Surat ini menginformasikan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikbud Kota Pontianak, telah membahasa permasalahan ini bersama stakeholder terkait.
Hal yang mereka bahas terkait pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN), dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Saat ini terjadi penyesuaian anggaran pada Disdikbud Kota. Selain itu, belum ada kepastian dari Pemerintah Provinsi Kalbar, terkait penyelenggaraan berbagai ajang itu di tingkat provinsi.
Baca juga: Anggaran Rp 27 M, Jembatan Ketungau II Tak Selesai, Malah Berkasus
Maka, surat K2S tersebut menginformasikan, OSN tetap dilaksanakan hingga tingkat nasional. Tetapi untuk FL2SN dan O2SN tingkat SD dan SMP tidak dapat terlaksana untuk tingkat kecamatan hingga kota.
FL2SN merupakan ajang kompetisi seni yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) setiap tahun. Kompetisi ini melibatkan pelajar mulai dari SD hingga SMA atau sederajat.
Sedangkan O2SN merupakan kompetisi di bidang olahraga antar siswa SMP/MTs atau sederajat. Sejumlah cabang olahraga (cabor) diperlombakan dalam kompetisi ini. (RED/TS)
Leave a Reply