SANGGAU, RUAI.TV – Puluhan wasit sepak bola di Kabupaten Sanggau, sedang berupaya meraih Lisensi C3 Nasional. Sebanyak 30 wasit mengikuti kursus untuk mendapatkan lisensi ini selama enam hari.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, membuka secara simbolis mulainya pelatihan Lisensi C-3 Nasional, Senin (13/03/2023). Para wasit ini berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sanggau.
Mereka akan meningkatkan kemampuan sebagai wasit dalam rentang pelatihan 13 hingga 18 Maret 2023. Melalui pelatihan ini, mereka akan berupaya meningkatkan kualitas dan pengetahuan dalam memimpin pertandingan sepak bola.
Baca juga: Seram! PAUD di Desa Ini Dekat Kuburan
Para wasit wajib mengikuti kursus tersebut sebagai lisensi dasar. Penyelenggara kursus ini adalah Asosiasi Cabang (Ascab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di tingkat kabupaten/kota. Pelaksanannya bekerja sama dengan Disporapar.
Dalam kursus ini, para calon wasit mendapatkan pendidikan terkait sepak bola secara mendasar. Tak hanya materi di kelas, juga wajib mengikuti tes fisik. Para pelatih memberikan berbagai materi sesuai standar induk organisasi sepak bolah dunia, FIFA. Dengan mengantongi sertifikat Lisensi C3, para wasit bisa memimpin pertandingan tingkat amatir.
Wasit Bola
Ketua Bidang Kompetisi dan Pembinaan Usia Dini PSSI Sanggau, Lewi, mengatakan, saat ini baru ada 14 wasit berlisensi C3 Nasional di Sanggau. Dengan adanya tambahan 30 peserta baru, akan menjadi 44 orang sehingga semakin banyak.
“Harapan kami, wasit yang memimpin pertandingan di Sanggau adalah mereka yang sudah berlisensi,” kata Lewi.
Ketua Komite Wasit Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalbar, Martin Sunarya Putra, mengatakan, sebenarnya sudah cukup banyak wasit dengan lisensi C1 nasional di Kalbar. Namun saat ini belum terinventarisir secara rapi.
Baca juga: Ternyata, Ini Lelaki Pembunuh Perempuan Muda di Sungai Asam
Wasit yang berlisensi C1 nasional, bisa membantu membagikan pengetahuan sebagai pemateri untuk pelatihan lisensi C3 nasional. Martin menyebut, banyaknya wasit berlisensi C1 nasional, bisa mereka bagikan ke daerah untuk memperkuat calon wasit yang ada.
“Saya bangga, Sanggau mempelopori persiapan sawit. Ini contoh buat kabupaten lain. Sebaiknya mengadakan pelatihan seperti ini di kabupaten masing-masing, sehingga pesertanya lebih banyak,” kata Martin.
Wabup Yohanes mengatakan, wasit harus bersikap netral dan profesional dalam menjalankan perannya di lapangan hijau. Pelatihan ini menjadi kesempatan meningkatkan kemampuan, sehingga keahlian mereka semakin meningkat. (RED)
