Arsip

Rp 13 M, Ongkos Jembatan Gantung 4 Desa di Landak

Jembatan gantung di Desa Kampet yang baru saja diresmikan. Foto: DOK/ruai.tv
Advertisement

LANDAK, RUAI.TV – Empat desa di Kabupaten Landak, kini memiliki masing-masing satu jembatan gantung dengan konstruksi besi. Keempat desa yakni Desa Kampet, Sungai Kelik, Angkangin, dan Sekendal.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, meresmikan keempat jembatan gantung itu, Kamis (29/04/2021). Karena jembatan gantung berada di empat desa dengan lokasi yang saling terpisah, seremoni peresmian dipusatkan di Desa Kampet.

Baca juga: April, Penyebaran Virus Corona Lebih Ganas di Sintang

Advertisement

Dengan begitu, tiga jembatan gantung lainnya telah diresmikan pula secara simbolis. Karolin didampingi anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Barat I, Cornelis.

Karolin menjelaskan, keempat jembatan ini didanai oleh Pemerintah Kabupaten Landak dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Baca juga: 4 Pantun Bupati Aron Saat Sertijab

“Jadi, jembatan ini hasil gotong royong. Sebagian dari pemerintah pusat sebagian lagi dari pemerintah kabupaten. Maka pembangunannya juga bertahap, ada penambahan penahan tebing dan sebagainya,” kata Karolin.

Jembatan lama di Desa Kampet sebelumnya merupakan jembatan dengan konstruksi kayu yang dibangun pada 2003, ketika Cornelis, ayah Karolin, menjadi Bupati Landak. Baru saat ini, jembatan gantung itu bisa diganti dengan konstruksi besi.

Baca juga: Kejari Sanggau Geledah Satu Rumah dan BRI Tayan Hilir

Keempat jembatan gantung itu dibangun dengan anggaran Rp 13 miliar. Masing-masing, jembatan gantung Kampet Rp 2,4 miliar, jembatan gantung Sungai Kelik Rp 3,4 miliar, jembatan gantung Angkangin Rp 5,2 miliar, dan jembatan gantung Sekendal Rp 2 miliar. (RED)

Advertisement