“Pembatasan sampai jam 9 malam, justru di jam itu pengunjung sedang asyik-asyiknya. Terus pada dibubarin sama petuga, rasanya jadi kurang nyaman. Saya rasa, beri kami kelonggaran setidaknya sampai jam 10 malam lah,” kata Bowo.
Siergi, pemilik cafe lainnya, menilai, seringkali Satgas Penanganan COVID-19 melakukan tindakan berlebihan saat razia.
Baca juga: Astaga, Banyak Remaja Bengkayang Kerja di Cafe Tanpa Identitas
“Pernah petugas sampai masuk ke dapur kami. Bagi saya dapur adalah area privacy. Apapun isinya itu tetap dapur kami,” kesal Siergi.
Dalam operasional cafenya, Siergi memastikan selalu patuh pada protokol kesehatan. Sayangnya, petugas hanya datang ketika pengunjung agak ramai.
“Saya harap petugas bersikap fair, tidak setiap hari pengunjung ramai. Datanglah juga di hari sepi, supaya tahu seperti apa kondisi kami,” ujarnya. (RED)
Leave a Reply