KETAPANG, RUAI.TV – Keseharian warga pedalaman Kalimantan yang tak bakal dirasakan kaum urban adalah menginap di hutan pada musim durian. Momen ini tidak selalu ada setiap saat. Tetapi hanya ada di musim buah dalam rentang awal Juni hingga Agustus setiap tahun.
Biasanya, sebagian warga pedalaman memanfaatkan musim durian untuk sejenak melepas kepenatan dengan berwisata di hutan. Dalam sebutan lokal di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, disebut “kampong buah”.
Suatu kawasan hutan dengan ratusan batang pohon durian yang berbuah lebat. Warga membuat tempat istirahat yang dalam bahasa Dayak Semanakng-Kualan disebut “mpadas”. Bentuknya berupa panggung kecil dari kayu dan bambu, yang cukup memadai untuk membaringkan tubuh.
Baca juga: Warga Dusun Ini Ajak Roh Halus Keliling Kampung
Pada akhir Juli 2021 lalu, sekelompok pekerja kantoran di Kecamatan Simpang Hulu, memutuskan untuk menghabiskan waktu di kampong buah di wilayah Desa Balai Semandang. Spot dengan banyak buah durian ini berada di Dusun Deraman.
Urik Selewin (40), satu di antara kelompok ini, menuturkan, dia bersama 10 rekannya memutuskan menginap di kampung buah tersebut. Sepanjang malam, mereka menantikan durian jatuh.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2
Leave a Reply