KETAPANG, RUAI.TV – Keadaan rusak parah masih menjadi pemandangan sehari-hari bagi pelintas di ruas jalan Sungai Melayu-Pelang, Kabupaten Ketapang. Padahal, jalur itu merupakan akses masyarakat dari dan ke pusat kota kabupaten.
Lintasan berupa tanah becek dan lincin semakin parah dengan tingginya intensitas hujan. Bongkahan batu berserakan di beberapa bagian, agar kendaraan roda empat ke atas masih bisa melintas.
Baca juga: Perempuan di Ketapang Hendak Bunuh Diri Bawa Balita, Diselamatkan Lelaki Ini
Untuk kendraan roda dua dan pejalan kaki, warga setempat membuat jembatan kecil dari kayu di bagian yang berlubang.
Pemerintah Kabupaten Ketapang menjanjikan, akan menganggarkan dana untuk perawatan ruas jalan tersebut. Sebab, lintasan itu cukup vital untuk pergerakan orang maupun angkutan barang dan jasa.
Baca juga: Komplotan di Pontianak Curi Uang Rp 400 Juta
Wakil Bupati Ketapang, Farhan, mengatakan, selain dana dari pemerintah daerah, akan diusahakan bantuan dari kalangan dunia usaha melalui skema Corporate Social Rersponsibility (CSR).
Kucuran dana CSR sangat diharapkan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah sekitar kawasan itu.
Baca juga: Pasar Tradisional Sebalo Dipoles Jadi Modern
“Jalur Sungai Melayu-Pelang itu berstatus jalan kabupaten. Insya Allah, pemerintah kabupaten akan mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan bekerja sama dengan perusahaan di sekitarnya,” ujar Farhan. (RED)
