Advertisement
“(Ketinggian air) rata-rata 55 (senti meter) lah. Tapi spot-spotlah. Untuk roda empat, mobil kecil tu, waswas jugalah kalau di situ tu. Tapi kalau Hilux tu masih amanlah,” kata Ejar Suandi.
Aparatur desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang baru mendata satu dusun, yakni Tanjung Perak. Di dusun ini, 22 rumah terendam air dengan 130 Kepala Keluarga terdampak.
Baca juga: Ikon Buah Naga, Desa di Sambas Ini Jadi Penyuplai Ekspor
Advertisement
Debit air terpantau masih meninggi. Di daerah lain, sudah mulai menampakkan turunnya ketinggian air.
“Soalnya saya dapat info di (Kecamatan) Sandai udah udah turun, cuma di sini banjir masih naik, satu jam dua senti meter,” ujarnya. (AGU/RED)
Advertisement
