SUKADANA, RUAI.TV – Pembangunan di wilayah Kabupaten Kayong Utara (KKU) menghadapi kendala klasik berupa terbatasanya pendanaan. Kecilnya volume Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD), membuat setiap pejabat harus berpikir mendapatkan dana dari luar.
Peluang dana dari luar, seperti kucuran dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maupun dari pemerintah pusat melalui skema Anggaran Pendatapan dan Belanja Negara (APBN).
Baca juga: 1,4 Miliar, Potongan Dana Desa di Kayong Utara
Wakil Bupati Kayong Utara, Effendi Ahmad, Jumat (21/05/2021), dihadapan 96 aparatur sipil negara (ASN) menjanjikan, akan memberi reward bagi pejabat lokal yang mampu “menjolok” dana dari luar untuk mendukung pembangunan daerah berjuluk Bumi Bertuah itu.
Ke-96 ASN tersebut, baru saja menjalani pelantikan dan pengambilan sumbah, untuk menempati jabatan adminsitrasi dan pengawasan di lingkungan pemerintah kabupaten.
Baca juga: 6 Pelajar di Ketapang dan KKU Terima Beasiswa Peduli Orangutan
“PAD kita terbilang minim. Perlu ada terobosan-terobisan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk mendapatkan dana dari luar, baik itu dari provinsi maupun pemerintah pusat,” kata Effendi.
Leave a Reply