KAPUAS HULU, RUAI.TV – Desa Menua Sadap di Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, memiliki potensi tenun rakyat. Potensi ini semakin terdukung dengan geografisnya yang berdekatan dengan Negeri Jiran, Malaysia.
Dengan kondisi ini, potensi kerajinan rakyat berupa kain tenun khas, memiliki peluang menjangkau pasar luar negeri.
Keunikan kaun tenun di Desa Menua Sadap, di antaranya muncul dari kultur masyarakat setempat. Kaum perempuan telah menekuni aktivitas menenun sejak lama.
Baca juga: Tempat Keramat di Kapuas Hulu Ini Diyakini Bisa Berikan Keturunan
Dan yang paling menarik, mereka menggunakan pewarna alami untuk setiap jenis tenun yang mereka hasilkan. Keunikan ini mampu mencuri perhatian dunia, ketika pewarna kimia dianggap tidak ramah lingkungan.
Keunikan kain tenun di desa ini menarik perhatian Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco. Saat mengunjungi desa ini, Angelina menyampaikan harapannya agar desa ini menjadi sentra tenun lokal.
“Saya mendorong agar desa ini menjadi desa wisata kain tenun. Keberadaan para pengrajin tenun di sini sangat memberi peluang itu,” ujar Ageline Fremalco.
Baca juga: Rumah Tua di Pontianak Ini Jadi Destinasi Wisata Baru
Istri Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan ini, menyebut, produk kerajinan setempat sebenarnya telah menjangkau kalangan internasional. Karenanya, sayang sekali jika potensi ini tidak mereka kembangkan.
“Di sini ada seorang perempuan muda pengiat kerajinan kain tenun bernama Margaretha Mala, yang pernah meraih Tunas Kehati Award 2020,” ujar Angeline Fremalco.
Baca selanjutnya dengan klik pages 2 atau KLIK di SINI!
Leave a Reply