Arsip

Keluarga Korban Diduga Pembunuhan di Sekadau Minta Polisi Usut Tuntas Pelaku

Advertisement


SEKADAU – Supinah ibu kandung Agus yang merupakan wartawan harian Kapuas Post ditemukan tak bernyawa di kediamannya di Dusun Peniti, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Senin (1/10) sore. Korban yang diduga dibunuh tersebut ditemukan pertama kali oleh anak perempuannya. Saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Agus anak korban mengaku terkejut dengan kejadian tersebut. Ia yang tinggal di Sintang itu, awalnya hanya diberitahu bahwa ibunya sedang kritis. Alangkah terkejutnya Agus setibanya di RSUD Sekadau mengetahui kondisi tersebut.

Keluarga korban diketahui baru dua bulan tinggal di Peniti. Sebelumnya, keluarga korban tinggal di Desa Semanggis Jaya, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Saat kejadian, korban diketahui hanya seorang diri di rumah.

“Kan bapak pergi memanen sawit, adik kerja sebagai tukang jahit. Saat pulang adik lihat pintu sudah terbuka dan mama posisinya terbaring,” katanya.

Advertisement

Agus yang juga jurnalis Kapuas Post Biro Sintang ini berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Pasalnya, kematian sang ibu tidak wajar. Bahkan, ditubuhnya terdapat luka benda tajam. Agus mengungkapkan, adapun barang berharga seperti kalung yang biasanya dikenakan sang ibu juga tidak ada.

Agus menuturkan, rumah tersebut juga rencananya dibuka untuk kos-kosan. Untung tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak. Nasib nahas menimpa keluarganya.

“Saat ini masih menunggu karena akan diautopsi. Kami pasrah dan berharap kasus ini terungkap dan pelakunya bisa ditemukan,” katanya.

Sementara itu Trimo, suami korban begitu terpukul dengan kematian istrinya. Di tempat kejadian perkara (TKP), suami korban dipapah. Kesedihan begitu menyelimuti keluarga korban atas kejadian tersebut.

Sementara itu, Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi juga mendatangi TKP. Saat itu, proses olah TKP sedang dilakukan pihak kepolisian. Bahkan, tidak jauh dari kediaman korban polisi menemukan dompet dan gagang cangkul.

Di sekitar kediaman korban juga telah dipasang garis polisi. Tak hanya itu, secara khusus sejumlah anggota Polres Sekadau disiagakan dan berjaga-jaga di lokasi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU M Ginting yang ditemui di TKP menuturkan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki atau mendalami kasus tersebut. Pihak kepolisian juga masih mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti.

Ginting menjelaskan, saat itu anak perempuan korban pulang melihat pintu depan sudah terbuka. Korban ditemukan sudah terbaring dalam keadaan luka pada bagian muka dan tangan sebelah kiri.

“Anaknya sempat memeriksa denyut nadi ibunya. Melihat korban sudah meninggal, kemudian anaknya langsung menghubungi bapaknya. Jasadnya masih di rumah sakit untuk diautopsi,” ungkapnya.

Ginting mengatakan, belum bisa memastikan motif kasus tersebut. Sebab, kata dia, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

“Kami terus berupaya untuk mengungkap kasus ini. Saat ini masih proses penyelidikan,” pungkasnya.(Red)

Advertisement