KAYONG UTARA – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Festival Seni dan Budaya Kayong Utara, di Istana Rakyat Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Rabu, 20 Februari 2019 pukul 19.30 WIB.
Tidak disangka, Kapolres Kayong Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Irpan Rosadi, mendapat kejutan. Apa itu? Ia mendapatkan Penghargaan Penggiat Budaya Bersih dalam Anugerah Insan Seni dan Budaya. Tentu, tidak mudah untuk mendapat penghargaan itu. Ada beban moral di sana yang musti diemban. Karena, penghargaan bukan sekadar dan ala kadar. Tapi, komitmen melanjutkan keberlanjutan.
“Penghargaan ini didasari oleh Program Unggulan 100 Hari Pertama Polres Kayong Utara: Bhara Pelita (Bhayangkara Peduli Lingkungan dan Tempat Wisata) yang telah dilaksanakan sejak awal Nopember 2018. Bhara Pelita minimal dilaksanakan seminggu sekali dengan melaksanakan kebersihan lingkungan terbuka umum, merawat fasilitas umum dan tempat ibadah, serta edukasi masyarakat tentang budaya bersih. Bhara Pelita melibatkan stake holder dan masyarakat,” ujar Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi.
Selain sebagai Program Unggulan 100 Hari, Bhara Pelita merupakan salah satu wujud program Quick Wins. Polri sebagai pelopor ketertiban di tempat umum serta selaras dengan program Bupati Kayong Utara: Kayong Utara Bersih-Bersinar.
“Pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diselenggarakan Kamis, 21 Februari 2019, Bhara Pelita kembali melaksanakan aksi gerakan pembersihan Pantai Pulau Datuk Sukadana bersama Pemda, masyarakat, dan swasta,” ucap Kapolres Kayong Utara.
Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi menegaskan, pekerjaan rumah menanti bagi ia dan jajaranya. Oleh karena itu, Kapolres Kayong Utara AKBP Asep Irpan Rosadi berharap masyarakat peran aktif di lingkungan masing-masing. “Karena masyarakat juga mempunyai andil besar dalam segala hal,” kata Asep Irpan Rosadi. (Red).
Leave a Reply