SAMBAS – Sebuah jembatan yang diberi nama jembatan “Baras” oleh masyarakat, tepatnya di ruas jalan Provinsi penghubung antara Kabupaten Bengkayang dengan Kabupaten Sambas, di desa Madak, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas Ambruk sekitar pukul 02.00 Wib Sabtu dini hari (16/3).
Jembatan ambruk diduga akibat terjangan air akibat hujan yang terjadi sejak Jumat sore (15/3). Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas dari Bengkayang menuju Sambas atau sebaliknya lumpuh.
Menurut tokoh masyarakat desa Madak, Martonius, peristiwa jembatan ambruk ini juga sempat membuat truk dari arah Bengkayang menuju Sambas yang tengah melintas terjatuh dan terbalik disamping jembatan. “Gara-gara ujan kemarin sore luar biasa hujannya, jadi begitu hujan tadi (Jumat) malam langsung longsor. Karena daerah itu daerah tikungan tajam mobil (truk) tidak tahu pas lewat tahu-tahu jembatannya ambruk langsung tergelincir mobilnya, tumbang langsung. Syukurlah keluarganya itu satu keluarga tidak apa-apa,” ungkap Martonius.
Sementara itu, warga desa Madak, Okta berharap, agar perbaikan jembatan segera dilakukan, karena merupakan akses utama dan satu-satunya bagi warga dan pengguna jalan baik dari arah Sambas menuju Bengkayang atau sebaliknya. “Harapan kami masyarakat setempat, pengen jembatan ini cepat diatasi dan juga cepat diselesaikan, dikarenakan akses masyarakat sini, akses kita pengguna jalan,” Harap Okta.
Hingga pukul 14.00 Wib Sabtu siang lokasi jalan yang terputus akibat ambruknya jembatan belum bisa dilewati oleh kendaraan roda empat. Untuk sementara yang bisa melintas hanya kendaraan roda dua, itupun dengan melewati jembatan darurat dari kayu yang dipasang seadanya oleh warga setempat. (Red)
Leave a Reply