Arsip

Harisson: Ada Pemerintah Daerah Tak Anggarkan Beras Cadangan Pangan

Harga beras di pasaran Kalimantan Barat masih tinggi. Pj Gubernur Kalbar, Harisson berharap Pemerintah Kabupaten/Kota, benar-benar melaksanakan operasi pasar. (Dika/ruai.tv)
Advertisement

PONTIANAK, RUAI.TV – Harga beras di pasaran Kalimantan Barat, saat ini mengalami kenaikan signifikan. Seperti di pasar Flamboyan Pontianak. Pantauan ruai.tv, Kamis (22/02/2024) harga beras premium dan medium tembus antara Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp14 ribu per kilogram.

Menyikapi kenaikan harga beras, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson berharap kepada pemerintah Kabupaten/Kota, untuk benar-benar melaksanakan operasi pasar. Sebab dengan begitu, dapat mengimbangi tingginya harga beras di pasaran. Sementara kepada Badan Urusan Logistik (Bulog), diharapkan segera menggelontorkan beras yang ada di gudangnya, termasuk beras SPHP.

“Nah dengan begini kan nanti beras itu harganya akan terkoreksi, akan turun,” katanya kepada ruai.tv, Senin (19/02/2024).

Advertisement

Harisson juga menyebut, ada pemerintah Kabupaten/Kota, yang tidak menganggarkan beras cadangan pangan pemerintah daerah.

“Jadi ini saya kira kepala daerahnya kurang bertanggungjawab, kalau dia tidak menganggarkan beras untuk cadangan pangan pemerintah daerah,” ujarnya.

Baca juga: Harga Beras Premium Tembus Rp18 Ribu Per Kg di Pontianak

Sementara untuk pemerintah provinsi, Harisson memastikan, sudah menganggarkan beras cadangan pangan. Beras inilah yang nantinya akan diberikan, kepada Kabupaten/Kota. (RAY)

Advertisement