Arsip

Dampak Lumpur Tambang Warga Meliau Akan Gelar Aksi

Warga Meranggau meninjau Lokasi Kebun milik Ahli Waris dari Nek Entarak, Nek Gogat dan Pak Akuet diduga terdampak Lumpur Tambang Bauksit. (Foto/Ist)
Advertisement

SANGGAU, RUAI.TV – Masyarakat Desa Meranggau, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, mengeluhkan lumpur tambang bauksit diduga milik PT Bumi Khatulistiwa Bauksit (BKB) mencemari perkebunan.

Kejadian itu sudah lama dan kerap dikeluhkan masyarakat serta disampaikan kepada pihak perusahaan, namun tidak pernah diindahkan. Selain secara lisan, masyarakat juga sudah menyampaikan secara bersurat sebanyak dua kali.

Menurut warga, pihak perusahaan selalu berdalih kalau lumpur tersebut bukan dari mereka, melainkan hanya dari jalan Hauling Tambang saja.

Advertisement

Atas dampak tersebut, masyarakat meminta agar perusahaan bertanggungjawab, karena banyak kebun yang menjadi sumber kehidupan mereka mati seperti pohon Tengkawang dan Pekawai.

“Dampak ke tanam tumbuh masyarakat, seperti Tengkawang 100 lebih pokok dan Pekawai,” kata Perwakilan Ahliwaris kepada ruai.tv, Senin (18/03/2024).

Untuk mediasi persoalan tersebut warga dan pihak perusahaan berencana melakukan pertemuan pada Rabu 20 Maret 2024.

Jika dalam mediasi tidak menemukan titik terang terhadap kerugian masyarakat, maka akan dilakukan aksi besar-besaran di Lokasi perusahaan.

Adapun tuntutan dari warga terdampak limbah tersebut meliputi lokasi terdampak Rp 10.000 per meter persegi, Tengkawang yang sudah berbuah Rp 15.000.000 per Pohon, Tengkawang yang belum berbuah Rp 8.000.000 Per Pohon dan Pekawai yang sudah Berbuah Rp 8.000.000 per Pohon.

Foto: Lokasi Kebun berisi pohon Tengkawang dan Pekawai terdampak Lumpur Tambang membuat pemilik merugi. (Foto/Ist)

Kapolsek Meliau, AKP Sukiswandi, membenarkan adanya dikeluhkan masyarakat tersebut. Ia mengatakan pihaknya juga mendapat undangan untuk penyelesaian persoalan antara masyarakat dengan perusahaan.

Kapolsek menjelaskan, lumpur yang menjadi keluhan warga adalah aliran air dari jalan Hauling Tambang akibat curah hujan tinggi dan mengalir ke perkebunan warga.

Foto: Aliran air Lumpur dari Jalan Hauling PT Bumi Khatulistiwa Bauksit (BKB) yang diduga mencemari Kebun Masyarakat, kondisi ini akan parah jika terjadi Hujan Lebat. (Foto/Ist)

“Betul, ada pertemuan, ada undangan. Limbah yang dikeluhkan itu adalah air yang dari jalan mengalir ke perkebunan warga,” katanya.

Kapolsek Meliau mengaku pihaknya juga sudah mengecek ke lapangan, bahkan Kasat Intel Polres Sanggau juga sudah meninjau lokasi untuk melihat keluhan warga tersebut. Ia juga memastikan Kamtibmas di kecamatan Meliau saat ini Aman. (RED)

Advertisement