SANGGAU, RUAI.TV – Seorang warga desa Pandan Sembuat, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, berinisial MTN, mengaku menerima ancaman serius dari seorang bandar judi online yang mengklaim berasal dari Filipina.
Ancaman tersebut di terima melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon, membuat MTN merasa tidak tenang dalam beberapa hari terakhir.
“Saya diancam akan di jemput langsung ke rumah. Bahkan mereka mengirimkan koordinat lokasi rumah saya,” ungkap MTN kepada ruai.tv, Senin (25/11/2024).
Ancaman tersebut di duga bermula setelah MTN memposting informasi terkait alamat situs judi online di akun media sosialnya.
Tidak lama setelah unggahan tersebut di publikasikan, ia menerima telepon dari nomor tak dikenal yang berisi ancaman akan membawa dirinya secara paksa.
Pernah Terjerumus dalam Judi Online
MTN mengakui bahwa dirinya sempat terlibat dalam aktivitas judi online selama tiga hingga empat bulan terakhir.
Namun, ia memutuskan berhenti setelah menyadari dampak buruknya dan mendukung pemberantasan judi online yang tengah digencarkan di Indonesia. Sebagai bentuk dukungan, ia mengunggah informasi tentang situs judi online di media sosialnya.
“Saya mendukung penuh pemberantasan judi online. Saya berharap bandar-bandar ini bisa segera di tangkap agar generasi muda dan masyarakat tidak menjadi korban seperti saya,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan mengapa beberapa bandar judi online belum berhasil di tangkap. “Intinya kok bisa yang lain ditangkap, tapi yang ini belum?” tambahnya.
Ketakutan dan Harapan pada Penegak Hukum
MTN mengaku belum memberitahukan ancaman ini kepada keluarganya, termasuk istrinya, karena khawatir akan menimbulkan kepanikan. Selain dirinya, ia mengungkapkan bahwa sejumlah teman di wilayah setempat juga menjadi korban judi online.
“Saya berharap pihak penegak hukum serius memberantas judi online ini. Ancaman yang saya terima membuat saya sangat takut sekarang,” tutup MTN.
Isi Ancaman dari Bandar Judi Online
Dalam ancamannya, pelaku mengirimkan pesan dengan nada intimidatif. Berikut adalah salah satu isi pesan WhatsApp yang diterima MTN:
“Cari uang banyak-banyak biar ada masa depan kalian di penjara nanti. Kau tunggu di tempat kerja atau lokasi rumahmu, biar kau terima siapa yang datang. Lokasi kalian sudah diketahui polisi. Kegiatan kalian sudah saya luaskan ke publik dan ke polisi juga.”
Seruan Pemberantasan
Kasus ini menjadi salah satu contoh nyata dampak dari aktivitas judi online terhadap masyarakat. MTN berharap pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku, terutama bandar-bandar besar yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menjauhi aktivitas ilegal seperti judi online, yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berisiko menimbulkan ancaman terhadap keselamatan pribadi.
Leave a Reply